5X GAGAL DALAM 6 HARI

Orang tuaku khawatir, sudah bulan April tetapi aku belum terdaftar menjadi mahasiswa di kampus manapun, ‘takut nanti gabisa kuliah’ katanya. Akhirnya mereka memintaku untuk mencoba seleksi di berbagai kampus swasta.

Seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya, ”kalau daftar swasta, kedokteran saja” kata ayahku. Jadi, kali ini aku memulai petualanganku mencari kampus dengan pilihan prodi kedokteran.

Tapi, aku kembali khawatir, biaya kedokteran itu tidak murah! Aku sudah memilih Prodi Soshum untuk kedua UTBK ku, tentu saja karena aku bertekad untuk masuk Prodi Psikologi, pada awalnya. Berarti, aku tidak bisa mengambil Prodi Kedokteran saat SBMPTN nanti ? Ya! Ujian Mandiri ? Ah rasanya akan sangat sulit, dengan daya saing setinggi itu dan kapasitas otak yang pas-pasan, intinya sih aku kurang percaya diri dan kalah sebelum bertangding, jangan ditiru!

H-2 sebelum bulan penuh rahmat, aku dan kedua orang tuaku, juga adikku berangkat ke jogja untuk melakukan CBT di kampus UII, kali ini Prodi Kedokteran. Hasilnya langsung terpampang di layar komputer ku 30 detik setelah aku selesai mengerjakan soal, “MAAF, ANDA BELUM DITERIMA”. Bagaimana ini ? Aku sangat malu dan takut kedua orang tuaku kecewa, hari itu aku merasa terpukul dan berpikir, mungkin aku tidak ditakdirkan untuk menjadi seorang dokter. ~Ah Devitha, baru juga gagal sekali, payah~

Esoknya, aku mencoba tes CBT lagi di kampus yang berbeda, UMY. Aku menulis Prodi Psikologi sebagai pilihan keduaku, eh ternyata di UMY tidak ada Prodi Psikologi, kata panitianya, aduh jadi malu hehe. Kemudian aku random memilih Manajemen, tanpa tahu apa itu Manajemen dan bagaimana prospek kerja kedepannya. Memang saat itu aku yakin, yakin gagal di prodi Kedokteran jadi aku asal memilih jurusan lain agar tidak terlalu sakit karena ditolak lagi :(


Saat pengumuman tiba, aku dipanggil menuju ruangan, “SELAMAT, ANDA LULUS DI PILIHAN KEDUA, MANAJEMEN”. Bukannya senang, aku malah tertawa, benar kan ? Aku gagal di kedokteran dan lolos di pilihan kedua, persis sesuai prediksi. Manajemen ? Hahaha, tidak pernah sekalipun aku berpikiran untuk mengambil prodi itu, dasar aku! main-main dengan masa depan.

Hari ketiga, aku berangkat ke Solo untuk mengikuti seleksi di kampus UMS. Tahap 1 seleksi yaitu test MMPI, cuma jawab 'ya atau tidak' aja tetapi ada yang baru lolos saat tes ke-7x dan sekarang kuota mahasiswanya hanya 15 orang lagi, kata panitianya. Aku lolos di tes MMPI pertamaku, senang bukan main karena itu tahap awal menuju gerbang kelulusan bukan ?


Esoknya, aku lanjut ke tahap 2. Di UMS sistemnya menggunakan passing grade, PG Kedokteran saat itu 80 dan aku hanya mendapat nilai 60, masih harus menjawab 10 soal benar lagi agar bisa lolos. Aku bersikeras mau mengikuti tes lagi esok harinya, eh nilaiku ternyata malah semakin menurun di tes kedua dan ketiga. Aku memutuskan untuk pulang karena 3 hari lagi kelulusan dan aku akan belajar untuk kemudian kembali lagi ke Solo.


Teman-teman, mencapai impian itu tidak mudah, harus kerja keras untuk kita dapat mencapainya. Temanku bercerita bahwa kakaknya baru lolos setelah mengikuti 11x seleksi. Kenapa aku harus menyerah padahal hanya ditolak 5 kampus ? Bukan harus banyak ditolak juga, tetapi kita harus yakin dengan kemampuan diri kita sendiri, Allah telah memberikan otak sempurna yang bisa kita maksimalkan potensi nya. Jangan menyerah karena kamu berkali-kali gagal, cobalah terus sampai batas limit mu, bangkit terus sampai kamu dapat mencapai mimpi itu. Perjuangan akan lebih terasa indah ketika kita sudah melewati berbagai halang rintang, yakinlah bahwa Allah telah menyiapkan suatu hal yang besar untuk perjuanganmu itu. Satu lagi yang terpenting, mintalah ridho dan doa orang tua sebelum kamu menjalankan ambisi mimpimu itu, karena ridho Allah terletak di ridho kedua orang tua. Apapun itu, kamu pasti bisa mencapainya, selama itu berada di jalan kebaikan. SEMANGAT!

Bila butuh teman cerita, 081321534143.

Komentar